Sunday, April 29, 2012

Naif ???


Apa itu kedewasaan???


Ada seseorang yang menyebut kalau saya hanya dewasa di angka. Apa iya? Sampai akhirnya saya tanya beberapa orang yang mengenal saya dengan baik. Yang lucu, kata mereka saya dewasa, tapi naif..

Hah? Naif?

Ini masih pendapat mereka, saya termasuk orang yang saat disakiti orang lain, malah menyalahkan diri sendiri dan memaafkan yang menyakiti.Terlalu buta mengganggap semua orang baik.

Sebenarnya sapa juga yang mau disakiti?
Yang aku yakini, memaafkan itu cara tercepat untuk pulih dari sakit hati. Makin kita menyimpan rasa sakit hati, menyimpan dendam, yang ada hati makin keruh, setiap hari cuma dipenuhi marah. Yang sakit malah diri sendiri. 

Kalau sedih sih ga usah ditanya, apalagi aku type orang cengeng. Mau marah mau seneng mau sebel, emosi yang keluar duluan itu air mata. Ini ney hal paling utama yang harus dikurangi. Tapi apa iya harus sedih terus-terusan,apa aja yang berlebihan itu ga bagus. Aku biasanya cukup nangis semaleman, besok uda jadi hari baru.

Lagian ya, jangan terlalu merasa, kita ney yang paling sedih. Masih banyak orang diluar sana yang mendapat ujian jauh lebih berat dari yang kita alami. Jangan juga jadi orang yang terlalu sombong dengan yang kita punya di dunia. Sombong materi, sombong kesempurnaan fisik, merasa paling pintar, paling benar, paling beriman. Merasa pacar kita saat ini sudah pasti jodoh kita. Merasa sahabat-sahabat yang kita punya akan selalu ada buat kita? wallahualam bissawab..  Semua yang kita punya itu nikmat yang jangan sampai bikin kita kufur. Karna hanya Allah yang mampu membolak-balik keadaan.

Biarlah naif, buatku itu prosesku menjadi lebih baik.


Kesedihan yang membuat kita semakin tegar.

Makasih buat sahabat-sabahatku, yang biarpun jauh, masih terasa hangat kepeduliannya. *kecup satu satu*

Makasih buat Iko Uwais KW. Mangdu, mukamu itu lho kalo di webcam bikin ngakak parah!!ampe lupa kalau abis nangis. Makasih uda kaya pakdheku sendiri..heheheehhe

Makasih buat kamu yang merasa paling memahamiku, tapi kamu bukan yang bisa mengerti aku. Saling memahami ga saling mengerti itu bukan resep hubungan yang bagus ternyata. Biar semua nasehatmu tuh berasa panas dihati, ternyata nasehatmu itu juga yang paling mencambuk buat berubah lebih baik. Jangan lupa sama janjimu yah, selalu ada di belakangku. Aku masih butuh nasehat pedasmu. Hehe

Makasih juga buat kamu yang sempet aku delete,,hehehe,, kalo kata reza "aku baik baik sajaaaaaa..." . Tapi kaca yang retak ga mungkin bisa kembali utuh.

Makasih buat semua yang membuatku menjadi orang yang lebih baik dari kemarin.

Hasbunallah wa ni’mal wakil, ni’mal maula wa ni’man nashir :)
“Cukuplah Allah menjadi Penolong kami dan Allah adalah sebaik-baik Pelindung”


foto diambil secara paksa di om google ^^


Wednesday, April 25, 2012

Tawakal..



kita semua tahu..

Manusia boleh berkehendak, tapi Allah yang memutuskan..

Tapi pernahkah?

Saat merasa yang kita jalani ini sebagai bentuk keiklasan dari segala keputusan takdirNya

ternyata masih diuji dengan keihlasan yang lebih lagi..


Yang namanya cobaan bisa datang dalam hitungan detik.
Bisa berbentuk kemustahilan yang mampu kita jalankan.
Bisa menghancurkan segala yang kita miliki.

Saat semua terasa berat, gelap dan hampa. Kita akan semakin yakin hanya padaNya kita bisa memohon.

Asal kita meyakini, tak ada yang kekal. Bahkan nafas  kita pun bukan milik kita.
 Segala cobaan yang membentuk jiwa kita semakin kuat. Dan segala kehilangan akan terganti dengan yang lebih baik jika kita iklas.

Karena telah merasakan sakit makan akan terasa nikmatnya sehat.
Karena telah lewat masa bersedih akan lebih terasa indahnya bahagia.


Selalu tawakal menjalani semua. Maka nikmat Tuhan mana yang kau dustakan.


Saturday, April 21, 2012

Denah Mezanin

Luas tanah 10m x 10 m
keinginan: pemaksimalan ruang menggunakan split level lantai
meiji

konsep awal permainan split lantai (mezanin). Permainan split lantai ini dapat mengesankan tanah lebih luas baik dari tampak depan maupun dari dalam rumah.
Seperti misalnya ruang tamu berada 0.5 meter lebih tinggi dari posisi garasi. Hal ini seakan ruang tamu berada pada lantai 2. Pada view tampak depan, rumah ini akan tampak lebih tinggi.
Ruang tamu dan ruang keluarga hanya dibatasi credenza / devider / partisi
===> untuk meminimalkan sekat-sekat penuh yang akan menimbulkan kesan sempit pada rumah

Sunday, April 15, 2012

Backpacking Thailand : Day 3 - Bangkok

Setelah nonton pertunjukan alcazar show, eh yang belum baca postingan sebelumnya yuk di intip dulu disini kita sudah ditunggu oleh mobil sewaan menuju Bangkok. Byeee ladies boy, biar aja situ lebih cantik dari aku,,yang penting onderdilku original semua wek..

Perjalanan Pattaya ke Bangkok kurang lebih 2 jam. Kita menginap di youth hostel hi-Sukhumvit. Karna termasuk dalam jaringan YHA , hostel ini selalu jadi referensi buat para backpacker yang ke Bangkok. Tentang hi-Sukhumvut bisa diintip disini Keuntungan utama dari hostel ini adalah lokasinya yang strategis dekat stasiun BTS. Tinggal jalan 2 menit langsung menggunakan BTS untuk transportasi kemana mana. Staff nya pun ramah-ramah, mau membantu kita menjelaskan lokasi yang kita ingin kunjungi.

Sampai hostel kita langsung bersih-bersih badan lanjut istiraha buat memulihkan energi berpetualang besok.

(ney poto gaya backpacker pemula didepan hostel)

Tujuan petualangan hari ini adalah semua obyek wisata mulai Wat Arun, Wat Pho hingga Grand Palace. Transportasi yang tersedia untuk menjangkau lokasi adalah Chao Phraya River, yaitu transportasi air menggunakan kapal penumpang. Karena akan sering bolak-balik naik kapal, kita membeli tiket terusan untuk seharian seharga 150 Baht (45rb).

Yang hebat dari Bangkok salah satunya adalah pemerataan penggunaan jenis transportasi. Wilayah-wilayah yang dilewati sungai akan diakomodir oleh transportasi air dan tidak dilewati oleh BTS. Semua merata.

Grand Palace

Merupakan kompleks bangunan kediaman Raja Thailand beserta keluarga. Untuk menjelajah area ini kita harus mengeluarkan uang 400Baht (120rb). Memang mahal, tapi pantas dengan pengalaman yang kita miliki. Sebagian besar bangunan menggunakan bahan dengan kandungan emas. Sehingga saat terkena sinar matahari akan berkilaian indahnya. Subhanallah.

Yak waktunya kita narsis dulu. Jangan mual lihatnya ya..



Melihat keindahan Grand Palace menimbulkan rasa sesal akan keberadaan keraton-keraton yang tersebar di penjuru wilayah Indonesia. Andai keraton-keraton itu dipelihara dengan maksimal, tentu akan menjadi obyek wisata andalan kita.

Wat Arun

Wat Arun atau yang juga dikenal dengan Temple of Dawn merupakan salah satu landmark andalan Bangkok. Cukup menegeluarkan 50 Baht (45rb) untuk bisa menjelajah. Yang menarik dari Wat Arun bukan hanya candinya, tetapi pedagang-pedagang yang ada disini sebagian besar bisa berbahasa Indonesia walaupun terbatas. Hal ini dikarenakan pembeli yang paling disukai adalah otang-orang Indonesia. Barang yang dibeli tidak hanya satu, tapi berentet sesuai dengan daftar oleh-oleh yang dibutuhkan. hehe

Seharusnya setelah Wat Arun, kita menuju ke Wat Pho yang berada di seberang Wat Arun, tapi melihat kondisi belanjaan rombongan, kita memutuskan untuk menuju konter Air Asia guna menambah bagasi. Terpaksa Wat Pho dengan patung budha tiduran raksasa kita lewatkan. Yasudahlah dari pada nanti kelebihan bagasi dan harus membayar mahal.

Khaosan Road

Ternyata lokasi konter air asia yang kita kunjungi dekat dengan Khaosan Road. Untuk para backpacker, jalanan sini sangat terkenal karna terdiri dari hostel-hostel dengan budget terjangkau.Beres urusan bagasi kita menjelajas Khaosan Road. Disini teman-teman yang mulai kehabisan baht menukarkan dolar yang sengaja di bawa. Lebih bernilai membawa dolar daripada membawa rupiah.

Sepanjang Khaosan road ramai penjual mulai dari penjual makanan, souvenir hingga kafe-kafe live music. Sempatkan menikmati area ini. Buat kalian yang berencana backpackeran ke Bangkok kawanan ini bisa jadi rekomendasi untuk area menginap. Kami tidak menginap disini, dengan pertimbangan, untuk tempat tinggal kita lebih memilih area yang lebih tenang.

 (wehehe kita lagi beli kacamata lucu-lucuan seharga 100baht)

China Town

Puas melihat Khaosan Road ternyata semua rombongan belum berniat pulang ke hostel. Berbekal peta wisata yang kita peroleh, destinasi yang kita pilih selanjutnya adalah China Town. Untuk pertama kalinya juga kita menggunakan alat transportasi tuktuk. Sejenis bajaj kalau di Jakarta. Dengan penumpang maksimal 3 orang kita melaju menuju lokasi. Dan sama seperti bajai, tuktuk ini jago ngepot, untung saja jalanan di Bangkok relatif sepi jadi ga takut senggol kanan kiri mobil orang seperti saat kita naik bajaj di Jakarta menembus kemacetan.

Seperti area China Town di negara-negara lain, area ini didominasi oleh aneka warna plat toko. Sangat khas China Town. Sebagian pasukan memilih menikmati pijat kaki, sedang saya dan beberapa orang berniat wisata kuliner. Dan yang paling menggoda adalah durian. Ga afdol rasanya ke Bangkok tanpa mencoba durian Bangkok. Yak, saya resmi mabuk durian. Benar-benar tebal dan nikmat. Nom nom...

Jam menunjukkan pukul 21.00. Akhirnya kita mencukupkan penjelajahan hari ini. Menggunakan tuktuk lagi kita menuju stasiun MRT terdekat. Yei akhirnya merasakan naik kereta bawah tanah..ndesooo


bersambung dulu yak ceritanya..


Petualangan besok ga kalah seru dari hari ini. Jadi besok kita akan menjelajah .........